Ketika Aku Harus Jujur

Malam ini, Aku di kamar kostku berukuran 3 x3 m2 yang lumayan longgar untuk mahasiswa sekelas aku.. dan aku masih meneruskan pekerjaan yang belum kelar-kelar juga. Ya.. menulis skripsi dan hingga sampai saat ini masih sampai BAB IV. Lagu Rindu & Aku Harus Jujur milik Band Kerispatih menemani kesendirian ini. Kuputar berulang ulang dari WMP - Laptop yang aku beli 3 bulan lalu...
Sesekali aku membalas komentar2 status teman di FB yang semakin malam semakin ngaco..
Huufftt, sebentar lagi aku akan dinobatkan jadi mahasiswa abadi jika semester ini aku tidak maju sidang skripsi.. Saat ini aku sudah lewat satu semester dari target kelulusan umumnya.. Entahlah.. aku termasuk mahasiswa yang kurang beruntung - mendapatkan dosen assistensi yang susah ditemui atau memang aku tergolong mahasiswa pemalas..

Hujan di luar semakin deras dan diselingi suara petir yang menakutkan. Ah.. Sudah larut dan hawanya semakin dingin. Aku beranjak mengambil gelas dan membuat teh hangat dari dispenser yang sering membuat ibu kostku ngomel-ngomel akan tagihan listriknya.... Hmm hangaaaaaaat.. seteguk teh ini sedikit membuat rileks fikiranku... HP Nokia-ku masih aku charge dan berbunyi - ada SMS masuk. SMS dari Liza.. Teman satu kampus - adik kelas tapi beda jurusan.. Aku kenal dia 6 bulan yang lalu.. Itu pun dari perkenalan tak sengaja di kantin saat makan siang..

Dia menjawab sms yang kukirim tadi..
"Marcel, bsk aq ada kul pagi, pling isanya jam set satu, dmn?"
Hihihi.. membaca smsnya kadang harus mikir dulu, sesekali balasan sms nya pakai kalimat yang susah dimengerti.. yah bahasa prokem dan aku paling gak suka mengikutinya..
"Non, ok deh, di McD lagi ya. tq." SMSku terkirim

Yup, aku besok ketemuan dengan Liza, jadwal kuliahku emang tidak tentu.. Kuliahku hanya mengulang Mata Kuliah yang nilainya di bawah B, berharap IPK nanti diatas 3. Sekarang emang lebih konsen di Skripsi yang datanya aja kadang berubah - ubah, yang sering membuat migrainku kambuh.. Restoran Fast Food di Mall paling strategis untuk ketemuan.. Tempatnya nyaman, ada Gramedianya, deket kampus dan adeem lagi..

"Ok, cu tomorrow.." Balas Liza
Aku tersenyum melihat sms terakhir ini
Gak tau.. Berteman dengan Liza sangat beda.. Asyik anaknya. Ada yang aneh, akhir2 ini aku rasakan.. Aku sudah mencoba membohongi hati ini untuk bersikap biasa, tapi semakin aku coba semakin sia-sia saja usaha itu.. Cowok normal mana yang gak suka sama dia? Wajahnya cakep, matanya indah dan senyumnya manis- meskipun dia pelit senyum.. lebih banyak manyunnya malah..
Aaaaaahhh... Mata ini sudah pedih. Perlahan aku rebahan dan pejamkan mata..
Tiba2 muncul tekad.. Besok aku akan coba bilang ke Liza secara jujur tentang apa yang kurasakan ini..
Mungkin ini efek kebanyakan denger lagu Aku Harus Jujur - Kerispatih...
Oaaaahhmm.....



Pagi ini aku masih malas rasanya untuk bangun..
Apalagi jadwal ku hari ini tidak ada kuliah...

Jam 12.30 aku sampai di McD
hihihi,,, Liza sudah datang duluan..
Sudah ada dua gelas fanta merah dan kentang goreng di atas meja...

Liza keliatan BT nunggu aku..
Manyunnya masih tetep lengket diwajahnya,,,
"Alasan apa lagi?" tanya Liza ketus..
"Sorry Non, tadi bensin habis, ban bocor dan gak ada tukang tambal ban lagi.. "jawabku rada memelas agar lebih meyakinkan alasan keterlambatan tadi...
"Alibi teruss....." masih dengan ketusnya
"Hahahahahahahhahahahaaaa" aku ketawa kalo Liza menggunakan senjata alibi untuk memojokkan aku.
Liza.. dengan celana jeans dan Tshirt putih, makin cakep aja kamu hari ini..ucapku dalam hati.. apalagi aku saat ini duduk pas di depanmu.. aku bisa melihat mata indahmu dengan sempurna hihihihi :)

Dalam obrolan kali ini.. sudah kuduga,,, pasti ngomongin Deny..
Aku lama-lama bosan mendengar cerita Liza tentang Deny.. Deny lagi.. Deny lagi... Mana sih Deny, rasanya kepingin jitak kepalanya.. Deny seperti mau jadi pejantan tangguh yang gak kenal lelah mendapatkan hati Liza.. Liz, semakin lama kamu ceritakan itu, semakin gak enak saja hati ini..gumamku.

"Marcel, kamu kaya-nya rada2 aneh hari ini?" tanya Liza..
Duuuaaaaarrrrrr.. rasanya seperti suara petir semalam kerasnya..
"Ohhh,,, gapapa.. mungkin aku kurang tidur" jawabku gugup sambil mencari alasan sekenanya..
hmm tau aja ini anak aku lagi gak konsen ama ceritanya....
Gawatt bener, dia bisa baca bahasa tubuhku ini..

"Kamu cari pacar sono, gih.. Biar ada yg ngurus kamu tuh.. " saran Liza
"Hahahahaha,,,, kamu juga belum dapet tuh.." jawabku santai
"Masa gak ada cewek yang pingin kamu jadiin pacar gitu.. hahahahahahaha" ejeknya

"Liz, gimana aku harus menjawab pertanyaanmu,
Kalo setiap pertanyaannmu, jawabnya ada di kamu" ucapku dalam hati

" Liz, aku boleh ngomong jujur gak nih..?? tanyaku rada gugup.. tumben2nya aku panggil dengan namanya langsung,,,,
"Ngomong apa?? Ngomong aja.. gak ada yang nglarang kok?" jawabnya enteng...

"Liz, gak tau ya.. akhir2 ini aku gak bisa bohongi perasaanku, kalo aku suka kamu Liz.." kataku sambil menatap matanya...

Liza terdiam... dan balik menatapku,,,dingin.. tanpa sepatah kata, dia berdiri,,, beranjak pergi....
dia berjalan cepat dan tanpa berpamitan ataupun menoleh ke aku.... keluar meninggalkan aku...

Aku terdiam dan masih melihat kepergiannya sampai hilang di tengah ramainya pengunjung Mall ini..

Yahh.. aku menyesal telah jujur... salahkah aku mengutarakan isi hatiku..

"Liz..aku tahu kamu marah, aku tahu kamu anggap aku teman, tapi apa aku salah jika aku jujur? pls balas" SMS kukirim sambil meninggalkan tempat yang mulai ramai ini..


Tiga hari ini Liza ngambek sama aku
Tidak pernah ketemu lagi, bahkan SMSku pun tidak pernah dijawabnya
SMS yang masuk ke HPku paling dari teman2 kuliah yang minta anter ke Gramedia, ngajak pergi main atau paling parah minta tolong nemenin ke bengkel..

Seperti saat ini, SMS masuk ke HPku, dan aku malas membukanya..
Ah,, SMS sapa lagi nih? gumamku ogah2an.....
Hah,,, SMS dari Liza..
Ya Ampun... Dag dig dug dag dig dug...


Denpasar, 6 Juli 2007